top of page

BERBALIK ARAH

  • Writer: dina s
    dina s
  • May 15, 2017
  • 1 min read

Perpustakaan UIN Jakarta, 2017

Assalamu'alaikum pujaan hatiku di masa lalu.


Benar memang ku sempat mengagumimu dari jauh. Benar pula bahwa ku pernah mendambakan sosok imam seperti dirimu. Tak salah juga jika ada yang berkata kaulah seseorang yang kutunggu.


Aku tahu, episode dalam hidup ini tak selalu berjalan sesuai keinginan kita. Kadangkala takdir tak berpihak pada kita. Rindu tak berujung pada suka. Bahkan penantianpun dapat berujung duka.

Karenamu, aku belajar memahami apa itu keikhlasan. Keikhlasan cinta yang haqiqi dapat dilihat dari seberapa ikhlas ia menerima keadaan, pun menerima takdirnya. Takdir yang tidak sesuai dengan inginnya.


Karenamu, aku berkaca betapa buruknya amalan-amalanku saat ini. Betapa kurangnya perbuatan baikku. Hingga Allah belum mengirimkanmu untukku.


Kuikhlaskan dirimu demi seorang yang jauh lebih shalihah dibanding diriku. Calon makmum yang lembut hati dan perkataannya. Seorang wanita beruntung yang kelak akan menjadi madrasah pertama bagi mujahid-mujahidahmu.


Aku meminta pada Allah SWT agar kau dan keluarga kecilmu nanti berbahagia. Agar kelak keluarga kecilmu menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah di dunia maupun di akhirat.


Wassalamu'alaikum.wr.wb


Indonesia, 15 Mei 2017


[Followers instagramkuh mungkin udah pernah baca tulisan ini, thank u udah mampir ke site aku yang absurd ini. Love you ehehe]

bottom of page