[Orang Itu]
- dina s
- May 20, 2018
- 1 min read
Updated: Jun 24, 2024

Adalah seorang lelaki biasa yang terlihat begitu sempurna di mataku. Ketaqwaannya membuatku luluh. Terlebih 'azzamnya yang kuat untuk membenahi bangsa ini. Dengan akhlaknya yang mulia pula aku menaruh harapan yang tidak sedikit kepada pria ini. Pria yang selalu berhasil membuatku ingin menjadi lebih baik, lagi dan lagi.
Aku sadar ini salah, namun menurutku ini tak sepenuhnya salah. Karena dialah yang mendorongku untuk berhijrah. Dari perilaku-perilaku tidak baik yang sebelumnya sesekali atau bahkan sering aku lakukan, menuju perilaku yang karimah. Ialah pendorongku untuk lebih dekat dengan Allah.
Saat menatapnya dari jauhpun aku dapat merasakan ketenangannya. Ikut merasakan ketentraman hati jika sudah mendengar ia berbicara. Bahkan ketika aku berada di pelosok yang berbeda dengannya. Dengan bentangan samudera luas yang memisahkan jarak pandangku terhadapnya. Aku tetap kagum, bagaimanapun caranya.
Mendambakannya sebagai qawwam-ku di masa depan adalah impian yang tidak realistis menurutku. Wajar saja, prestasiku berbanding terbalik dengan beliau. Ia adalah aktivis kampus yang mewakafkan sebagian besar waktunya untuk kepentingan dakwah. Sedangkan aku? bahkan untuk pergi kuliah saja aku masih malas-malasan.
to be continued (?)
"Jangan dibawa serius gengs! Aku sedang ingin halu wkwk. Tulisan ini objeknya juga ga jelas ko, gatau siapa ehe."