top of page

It Ends With Us — Colleen Hoover

  • Writer: dina s
    dina s
  • Jul 30, 2023
  • 2 min read

Updated: Aug 10, 2023

Genre: Romance

Tahun terbit: 2016

Penerbit: Atria Books

Jumlah Halaman: 386


[mengandung spoiler]


Memang seharusnya kita tidak perlu menaruh harapan besar kepada hal-hal yang viral. Karena seringkali hal-hal tersebut hanya berujung mengecewakan kita. Salah satunya, ya buku ini.


It wasnt worth the hype, trust me.


Buku ini menceritakan tentang kehidupan Lily Bloom yang memiliki ayah abusive. Lalu si Lily tumbuh dengan banyak sekali trauma. Sampai akhirnya, ketika ayahnya meninggal, dia memutuskan pindah ke kota lain untuk memulai kehidupan baru.


Di Boston, pas si Lily lagi chilling di atap flat nya, dia ngeliat seorang laki-laki yang lagi marah banting-banting kursi. Lalu si laki-laki tersebut sadar akan kehadiran Lily disitu, akhirnya mereka kenalan dan saling cerita-cerita tentang hidup. Laki-laki itu namanya Ryle, seorang neurosurgeon yang kaya prince charming lah pokonya.


Long story short, mereka jadi deket, dan berencana menikah. Beberapa hari sebelum mereka nikah, mereka berantem, terus si Ryle nya melakukan abuse ke Lily. Trus si Ryle minta maaf, manipulatif. Dan gemesnya, mereka tetep nikah, dan pas udah nikah, setiap Ryle marah, dia melakukan KDRT ke Lily. Predictable.


Seandainya Lily bisa lebih bijak di awal, harusnya hal itu ga akan terjadi. Kan dari pertemuan pertama mereka aja, Lily udah ngeliat si Ryle nya tempramen dan abusive, kenapa tetep mau nikah sih. It was the biggest red flag, gurlll.


Intinya adalah, orang yang sudah terjebak di dalam abusive relationship, akan susah untuk keluar dari lingkaran itu. Menurut data yang ada, orang yang memilih bertahan dalam hubungan kaya gitu mencapai 80-85%. Ngeri ya. Tapi, dari sini kita jadi bisa lebih berempati kepada orang-orang yang mengalami itu. Karena berada di posisi mereka pasti ga mudah sama sekali. (*jadi inget kasusnya lesti).


Oiya, terkait bukunya sendiri ga se-seru itu ya. Penulisannya juga ga bagus-bagus amat, ceritanya juga so so gitu, bukan sesuatu yang spektakuler. Terlalu banyak narasi ga penting. Ga se-deep itu juga. Emosi buat kita yang baca juga cenderung flat-flat aja. Pernah denger ada orang yang bilang "kesalahan terbesar booktok adalah bikin colleen hoover viral". Honestly, i kinda agree with this.


Satu lagi, orang-orang yang bilang kalo Atlas Corrigan adalah laki-laki ter-sweet se-jagat raya, they clearly never meet Soke Bahtera from Hujan Tere Liye haha. 💁🏻‍♀️




bottom of page