The Time Seller — Fernando Trías de Bes
- dina s
- Jul 30, 2023
- 1 min read
Updated: Aug 7, 2023
Genre: Business Fiction
Tahun terbit: 2006
Penerbit: Josse-Bass
Jumlah Halaman: 176
Sebenernya baca buku ini tuh gegara accident, karena awalnya aku mau baca buku lain, tapi saat itu lagi ga available. Jadilah random picking dan dapet buku ini, dan ternyata isinya menarik banget.
Konsep ceritanya tuh unik, unlike the regular novel yang nyeritain latar belakang tokoh utamanya, di buku ini justru ga diceritain sama sekali. Untuk mempersingkat waktu katanya haha. Jadi ada bapak-bapak namanya AG, nah singkatan AG ini juga ga pernah dikasih tau apa artinya. Mungkin maksudnya adalah si paling 'edgy' kali ya, idk ngasal wkwk. Si AG ini punya istri, yang nantinya akan disebut AG's wife. Dan dia juga punya 2 orang anak yang dinamakan AG1 dan AG2. Sampai sini dah menarik kan.
Karena buku ini adalah business satire jadi isinya seputar bisnis. Jadi inti ceritanya ada di lika-liku si AG ini dalam menjalankan bisnisnya yang bergerak di bidang usaha penjualan 'waktu'. Beneran literally 'time seller'.
Jadi bisnis ini berangkat dari masalah manusia jaman sekarang yang susah banget cari waktu untuk me time. Nah, dengan membeli sebotol waktu tersebut, mereka bisa menggunakan waktu itu untuk melakukan hal apapun yang mereka mau.
Proses pengisian 'waktu' itu sendiri dimulai dari pengisian botol kosong dengan jam weker yang udah di timer untuk ngisi botol tersebut selama 15 menit atau 30 menit. Dan kalo 'waktu' tersebut udah full, botolnya ditutup dan siap jual. Absurd emang, namanya juga satir. 😂
Overall, bukunya menarik, ceritanya seru dan ga ngebosenin sama sekali. Di buku ini juga nyeritain gimana birokrasi suatu negara selalu mencampuri (re: ngerecokin) urusan bisnis dan sebagainya.

